Andaikata ada orang yang paling takut, itu adalah aku ! Untuk saat ini rasa takutku aku anggap tidak rasional. Pikiranku selalu berkelit dengan rasa takut yang tidak ada dasarnya. Mungkin rasa takut itu hanya pelampiasaan diri yang belum siap menerima apa yang akan terjadi bila…. Rasa takut itulah yang mengungkungku dalam tirani ketakutan aneh tak bernilai.
Haruskah aku takut ? Mungkinkan ketakutan yang aku alami itu juga dialami oleh orang lain ? Apakah orang seusiaku menghadapi rasa takut yang sama seperti apa yang aku alami ? Ah…rasa takut yang tak benar dan harus kusingkirkan segera. Sesegera mungkin !
Wanita…itulah aku. Seorang wanita yang sedang meranjak tua kalau dibilang. Wajar rasanya aku selalu memikirkan apa yang menjadi keinginan hatiku. Sungguh, kalau pun aku katakan aku akan nikah hari ini, apakah aku akan siap dengan semua konsekuensinya ? Wanita…sungguh suatu dilema. Di tengah pinangan orang lain, dia merasa takut untuk melangkah. Dia merasa kalah sebelum dia dikalahkan orang lain. Dia kalah melawan dirinya sendiri.
Jikalau wanita tahu akan Aisyah
yang belum baligh telah dinikahkan dengan Rosulullah
Tak ada kata ‘tidak’ untuk melangkah
Adakah saat ini Zainab ?
Yang dengan hartanya digunakan untuk dakwah Islam
Wanita…Harap dan takut dalam kehidupan bahagia. Selalu menanti dan menunggu setiap yang datang. Dicoba, tetapi gagal. Berulang kali menapaki kepastian, namun timbul kegamangan. Hatinya tiada menentu dan rasa di dadanya gemuruh.
Andaikan wanita itu berpikir bahwa dia tidak sendiri. Dia pun tidak usah bersedih. Berusaha menata hati dengan bermuhasabah diri. Menilik ke kanan dan ke kiri, dia akan ikhlas menerima dengan lapang hati . Dia tidak akan mengeluh dengan keadaan dirinya karena memang bukan untuk itu dia diciptakan. Kalau untuk semua itu wanita ada, maka Allah tidak akan menciptakan Hawa dari rusuk Nabi Adam a.s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar